Kamis, 28 Juli 2011

Platform Chat BBM 6 Terintegrasi ke FourSquare v3

Akhirnya, Research In motion (RIM) memenuhi janjinya mengintegrasikan platform sosial di BlackBerry Messenger ke sejumlah aplikasi pihak ketiga. Fitur-fitur BBM 6 kini tidak hanya eksklusif hanya bisa dipakai untuk membangun interaksi sosial pengguna di beragam aplikasi.


BBM versi 6 (BBM 6), telah menjalin kerja sama dengan para pengembang untuk menyediakan aplikasi-aplikasi "BBM connected". Lewat fitur-fitur yang tersedia, pengguna aplikasi, misalnya sebuah game yang telah mendukung, dapat mengundang teman di BBM untuk bermain game bersama. Mereka juga bisa melakukan chatting tanpa harus keluar dari permainana game tersebut.

Beberapa aplikasi yang sudah mendukung BBM 6 antara lain Foursquare, Huffington Post, Wikitude, Telemap, PowPow. Dari Indonesia, aplikasi lokal juga tak ketinggalan seperti Bouncity, Koprol, Menoo, Gamemachi, dan MiMoMachi dari Elasitas. 
"BBM 6 menandai dimulainya era pengalaman sosial yang tak terbatas bagi para pengguna smartphone BlackBerry," kata Alistair Mitchell, VP, BBM Platform & Integrated Services di Research In Motion dalam siaran persnya. Ia mengatakan, hal tersebut juga membuka peluang bagi para pengembang untuk memanfaatkan keunggulan fitur-fitur BBM untuk meningkatkan kapuasan pengguna aplikasinya. 

Aplikasi BBM 6 mulai tersedia, Kamis (28/7/2011) hari ini dan sejumlah aplikasi yang sudah mendukung juga sudah tersedia di BlackBerry App World untuk diunduh dan akan terus bertambah. Software BBM 6 juga dapat diperoleh di www.blackberry.com/blackberry messenger. Foursquare v3.0 Alpha ini masih dalam versi ALPHA, yaitu belum tentu stabil dan kemungkinan masih ada error. Untuk yang tertarik untuk  download melalui handphone (*.jad) http://www.foursquare.com/blackberry/alpha.
Beberapa fitur sosial BBM 6 yang bisa diintegrasikan ke dalam aplikasi antara lain: 
  • Berbagi pengalaman - Saat pengguna BlackBerry menemukan aplikasi yang menarik, mereka dapat langsung memberitahukannya kepada teman. Mereka bisa memilih kepada siapa informasi tersebut akan dibagi langsungf dari aplikasi tersebut. 
  • Ruang chat BBM di aplikasi - Pengguna dapat menarik semua kontak di BBM ke dalam aplikasi dan memulai perbincangan. 
  • Mendapatkan informasi aplikasi dari teman - Pengguan dapat menemukan aplikasi apa saja yang mendukung dari daftar yang dipakai teman dalam profil BBM nya kemudian klik untuk mengunduhnya. Hal ini mempermudah kolaborasi dengan teman.

Selanjutnya......

Senin, 25 Juli 2011

Dua Malware Ganas Menyerang Android


Baru-baru ini ditemukan lagi dua malware yang menyerang pengguna ponsel berbasis Android. DroidDream Light dan Zitmo.



Yang pertama adalah varian DroidDream Light yang sebelumnya sempat menyerang tidak kurang dari 120.000 pengguna ponsel berplatform Android. Yang kedua dikenal dengan nama Zitmo. Serangan Zitmo ini dilaporkan lebih serius, malware ini mampu mencuri password bank dan melakukan transaksi dengan password tersebut tanpa disadari pemiliknya. Setidaknya sudah 5.000 ponsel Android yang terinfeksi malware ini.
Menurut blog Lookout, perusahaan pembuat antivirus yang menemukan kedua malware tersebut, DroidDream Light ditemukan menempel di beberapa aplikasi yang resmi ada di Android Market: Quick Falldown, Scientific Calculator, Bubble Buster dan sebuah klon dari Best Compass & Leveler. Keempat aplikasi tersebut selama ini dianggap layak dan di-submit ke Market oleh Mobnet. DroidDream Light mampu melakukan pekerjaan di backgroud tanpa sepengetahuan pemilik ponsel. Malware ini juga sering mengunduh sendiri software yang bisa saja disetujui oleh pengguna ponsel tanpa ia sadari risikonya. Ancaman serius dari malware ini bahkan bisa merusak handset itu sendiri. Sementara itu, malware Zitmo tidak dapat merusak handset tetapi malware yang juga menyerang Windows Mobile dan Symbian ini bertugas mencuri informasi bank dari pengguna ponsel Android dan malware ini terhubung dengan PC maupun ponsel Android. Begitu pengguna mengakses website bank miliknya, malware Android ini segera bekerja dengan merekam pesan atau SMS yang memberikan kode atau password bank lalu melakukan transaksi atas nama pemilik akun bank tanpa mereka sadari. Adanya banyak ancaman malware di aplikasi Android ini memicu pengguna ponsel Android mendesak Google agar menerapkan kriteria yang ketat dalam menyetujui aplikasi yang masuk dalam Android Market. Setidaknya Google harus belajar dari Apple dalam hal ini. Terbukti dengan sistem seleksi aplikasi di Apple yang ketat, jarang atau hampir tidak ada malware yang menyerang pengguna iPhone atau iPad. Akan tetapi, karena banyaknya penyedia aplikasi bagi pengguna Android dari pihak ketiga di luar Android Market, ancaman terhadap pengguna ponsel Android terhadap malware semakin parah. Namun, setidaknya bila Google lebih ketat meningkatkan sekuriti dan pengetatatan kriteria persetujuan aplikasi di Market-nya, pengguna ponsel Android agak sedikit lebih aman. Selanjutnya......

Rabu, 20 Juli 2011

10 Handphone paling dicari di yahoo.com

Indonesia merupakan pasar telepon seluler dengan perkembangan yang sangat pesat. Hal itu terbukti dengan besarnya jumlah pengguna ponsel beserta banjirnya berbagai merek dan tipe ponsel. Tak hanya ponsel produk mancanegara, ponsel lokal pun cukup bersaing dengan merilis produk baru yang unggul dengan harga terjangkau.
Berikut ini adalah 10 hasil pencarian ponsel paling populer di Yahoo! Indonesia Search berdasarkan data selama bulan Juni 2011.
1. Apple iPhone 5. Sampai saat ini Apple tak pernah sekali pun memberi pernyataan resmi mengenai adanya Apple iPhone 5. Hanya saja beragam rumor bermunculan, yang tentu membuat banyak orang makin penasaran. Salah satu rumor menyebutkan bahwa Apple sudah menyiapkan 15 juta Apple iPhone 5 yang diproduksi di Taiwan guna dipasarkan pada bulan September tahun ini.
Menurut dugaan beberapa pengamat ponsel, iPhone generasi terbaru tak akan mengalami perubahan tampilan secara signifikan, tetapi bakal mengusung prosesor A5 dual-core dan kamera 8 megapiksel. Bahkan, beberapa pengamat memprediksi bahwa Apple iPhone 5 akan memiliki teknologi dual-mode, CDMA dan GSM.


2. Samsung Galaxy S2. Merek ponsel Samsung makin dikenal oleh masyarakat Indonesia. Salah satu ponsel unggulannya yang laris manis adalah Samsung Galaxy S2 yang mereka kategorikan sebagai supersmartphone. Di Indonesia, ponsel yang memuat prosesor ARM Cortex A9 Dual Core, layar super-AMOLED plus 4.3 inci, bersistem Gingerbread dan memiliki kamera 8 megapiksel ini resmi dirilis pada tanggal 6 Juli 2011.
3. Nexian Champion. Geliat ponsel lokal mulai naik di pasar ponsel Indonesia. Salah satunya adalah ponsel bermerek Nexian. Serius menggarap pasar domestik, Nexian merilis Nexian Champion NX-G965 yang memiliki fitur layar sentuh, dilengkapi WiFi dan memiliki layar paling lebar di antara Nexian Touch Series lainnya.
4. Nexian Tap. Ponsel ini merupakan ponsel pertama yang dirilis oleh Nexian dalam seri Nexian Touch Series. Nexian TAP NX G868 ini sukses dalam penjualan karena faktor harga yang sangat terjangkau oleh pasar Indonesia dan menjadi ponsel layar sentuh pertama yang hadir dengan fasilitas kartu SIM ganda.
5. Nokia 6600. Ponsel yang satu ini memang tak pernah dilupakan oleh masyarakat Indonesia. Terbukti dengan masih banyaknya pencarian terhadap ponsel yang sangat populer dari tahun 2004 hingga 2005. Sekarang, harga ponsel ini lebih terjangkau dibanding saat pertama kali dirilis pada tahun-tahun tersebut.



6. Nexian Cappuccino. Ponsel yang sudah dilengkapi dengan WiFi ini merupakan ponsel yang tergabung dalam Nexian Touch Series, tetapi memiliki layar berukuran 3,2 inci saja dan dibanderol dengan harga di bawah Nexian Champion.
7. Hape Esia Connect. Ponsel ini dirilis dengan menggandeng penyedia jasa CDMA, yaitu Esia. Ponsel ini diluncurkan dengan nama Hape Esia Connect dan ditujukan untuk pasar low-end dengan paket internet yang terjangkau serta fitur aplikasi Facebook.
8. Nokia C5. Guna menembus pasar menengah ke bawah, Nokia mengeluarkan Nokia Series C. Nokia C5 ini sebenarnya sudah tersedia di pasaran sejak tahun kemarin. Namun tahun ini, Nokia melakukan regenerasi dengan merilis Nokia C5-00 5MP. Dibandingkan versi lama, ponsel ini tidak banyak perubahan dari tampilan luar. Yang membedakan adalah kamera yang memiliki resolusi 5 megapiksel serta kapasitas simpan data dan RAM yang jauh lebih besar dari Nokia C5.
9. Nokia C3. Pada peluncurannya tanggal 5 Juni 2010, ponsel ini langsung diserbu konsumen. Pasalnya, C3 merupakan ponsel yang sangat terjangkau dengan fitur yang cukup lengkap dan sesuai dengan harapan konsumen. Ponsel ini sudah dilengkapi dengan WiFi, papan ketik QWERTY, serta ditambahi aplikasi Nokia Communities dan Push Mail.



10. BlackBerry Onyx. BlackBerry sangat populer di Indonesia. Salah satu tipe yang masih digemari sampai saat ini adalah BlackBerry Onyx. Ponsel ini memiliki keunggulan berupa BlackBerry OS 5, BIS, Pushmail, A-GPS, WiFi, dan teknologi HSDPA. Pada bulan Desember 2010, Research In Motion merilis versi terbarunya, yaitu BlackBery Bold 9780 atau yang lebih populer dengan sebutan BlackBerry Onyx 2. Ponsel tersebut unggul dari versi sebelumnya karena memiliki spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang lebih mumpuni dengan mengusung BlackBerry OS 6, ukuran RAM 512 MB yang dua kali lipat lebih besar, dan kamera 5 megapiksel.
Selanjutnya......

Sabtu, 16 Juli 2011

Dahsyat! Pengguna Google Plus Capai 10 Juta

Google Plus, jejaring sosial milik Google, menjadi jejaring sosial yang mengalami pertumbuhan tercepat di dunia, setelah penggunanya mencapai 10 juta anggota hanya dalam dua minggu.


Angka ini bukan angka resmi dari Google, melainkan data dari pihak ketiga. Paul Allen dari Ancestry.com telah mengembangkan metodologi yang menarik untuk menghitung jumlah anggota Google+.

Dia memberi contoh sejumlah nama dari data Biro Sensus Amerika Serikat dan membandingkannya dengan nama-nama pengguna Google+. Membandingkan popularitas nama di AS dengan jumlah setiap nama pengguna Google+, dia dapat menebak persentase penduduk AS yang melakukan registrasi di Google+. Akhirnya, dia menghitung rasio pengguna AS dan bukan pengguna AS untuk mengetahui prakiraan jumlah pengguna Google+ di seluruh dunia. Hasilnya? Google+ kira-kira memiliki 9,5 juta pengguna dari seluruh dunia. Sebanyak 2,2 juta pengguna di antaranya bergabung dalam 32 jam-34 jam terakhir ini. Demikian prakiraan Paul Allen. Ini merupakan pertumbuhan yang menakjubkan bagi raksasa seperti Google. Sejauh ini belum ada jejaring sosial yang mencapai pertumbuhan secepat Google+.
Selanjutnya......

Jumat, 15 Juli 2011

Flash Builder - Bikin Aplikasi TweetTrends


Dalam tutorial ini kita coba untuk membuat aplikasi TweetTrends yang sudah dicontohkan (hanya 8 menit 34 detik utk 3 platform), step-by-step :
1. Buka Flash Builder 4.5.1
2. Pilih File>New>Flex Mobile Project
3. Ketik TwitterTrends pada project name, lalu tekan Next
4. Pada halaman Mobile Setting, pilihlah :
a. Apple iOS, BlackBerry Tablet OS, dan Google Android (centang ketiganya)
b. View-Based Aplication
c. Automatically reorient
d. Automatically scale application for different screen densities, dan biarkan Application DPI spada defaultnya 160 dpi.
5. Tekan Finish.
6. Unzip TwitterTrendsAssets.zip, lalu masukkan folder assets ke folder TwitterTrends/src
Flash builder akan meng-generate 2 MXML komponen, yaitu: TwitterTrends.mxml (aplikasi utama), dan TwitterTrendsHomeView.mxml (tampilan home screen).


Membuat Global Konten di ActionBar File Aplikasi Utama
1. Pilih aplikasi utama, TwitterTrends.mxml
2. Pilih design view
3. Buatlah button dengan men-drag component button dari bilah component ke bagian actionContent.
4. Ubah property button sbb:
a. ID: refreshBtn
b. Label: hapus tulisan Button
c. Icon: pilih multi-Resolution Bitmap mengambil dari assets/refreshxxx.png sesuai dengan ukuran dpi masing-masing, beri centang Embed.
d. On click: ketik Object(navigator.activeView).refresh(), lalu tekan Enter

Membuat LayOut Tampilan
1. Pilih TwitterTrendsHomeView.mxml
2. Pilih design view
3. Buatlah List dengan men-drag component List dari bilah component ke area main view, di bawah ActionBar.
4. Resize List hingga melingkupi seluruh main view area, dan tepi atasnya tepat di bawah ActionBar. Pada bagian contraints dalam bilah properties, centang kiri, kanan, atas, dan bawah sehingga valuenya 0 semua.
Koneksikan Data
1. Pilih Data>Connect to HTTP...
2. Ubah "Operation1" menjadi getTrends
3. Isikan urlnya: http://api.twitter.com/1/trends.json
4. Isikan TwitterService pada service name, lalu tekan Finish.


5. Pada panel Data/Service di bawah, klik kanan getTrends() dan pilih Configure Return Type...
6. Pastikan Auto-detect terpilih, lalu tekan Next
7. Tekan Next lagi
8. Ketik Trends pada name.
9. Ubah Trends[] menjadi Trend[], agar kita tidak bingung, lalu tekan Finish.
10.  Pada panel Data/Service di bawah, klik kanan getTrends() dan pilih Generate Service Call. Tampilan akan berubah menjadi source view dan meng-generate fungsi getTrends().
11. Tambahkan di dalam
public function refresh(): void 

      getTrends(); 
}
12. Ketik di bawah tag (bagian atas file): viewActivate="refresh()"
13. Letakkan kursor di depan tanda ">" pada tag yang awal.
14. Pilih Data>Bind to Data
15. Seharusnya Existing call result sudah terseleksi, dan pada existing CallResponder sudah tampak getTrendsResult.
16. Pada Data Provider, pilih trends[]
17. Pada Label field, pilih name, lalu tekan OK.
Membuat TweetsView
1. Klik Kanan TwitterTrends/src/views>New> MXML Component
2. Isikan TweetsView pada name field, lalu Finish
3. Buatlah List dengan men-drag component List dari bilah component ke area main view, di bawah ActionBar.
4. Resize List hingga melingkupi seluruh main view area, dan tepi atasnya tepat di bawah ActionBar. Pada bagian contraints dalam bilah properties, centang kiri, kanan, atas, dan bawah sehingga valuenya 0 semua.
Menghubungkan TweetsView dengan Data
1. Isikan "Tweets for {data}" pada title dalam bilah Properties
2. Pada panel Data/Service, klik kanan TwitterService dan pilih Properties.
3. Klik Add di atas Operation table, lalu ganti Operation1 menjadi getTweets. Isikan http://search.twitter.com/search.json pada URLnya.
4. Klik Add 2x di atas Parameters table, isi parameter names dengan q dan result_type. Lalu tekan Enter. Pastikan Kedua type data berupa String.
5. Tekan Finish.
6. Kembali ke panel Data/Service, Klik kanan getTweets() dan pilih Configure Return Type...
7.Pastikan Auto-detect terpilih, lalu tekan Next
8. Ketik Tweets pada name.
9. Ubah Results[] menjadi Tweet[], lalu tekan Finish.
10. Klik kanan pada getTweets(), pilih Generate Service Call.
Membuat auto-refresh pada TweetsView
1. Dalam masukkan kode:
public function refresh(): void 
       getTweets(String(data), "recent"); 
}
2. Di bawah ketik viewActivate="refresh()"
Letakkan kursor di depan tanda ">" pada tag  yang awal.
3. Pilih Data>Bind to Data (seperti pada langkah 13)
4. Seharusnya Existing call result sudah terseleksi, dan pada existing CallResponder sudah tampak getTweetsResult.
16. Pada Data Provider, pilih results[]
17. Pada Label field, pilih text, lalu tekan OK.
Setting View Navigation
Untuk membuat perintah tampilan halaman selanjutnya sesuai dengan item yang dipilih pada  Home Screen, caranya cukup mudah.
1. Pilih TwitterTrendsHomeView.mxml
2. Masuk ke design view
3. Klik pada List Area yang telah kita buat, lalu ketikkan navigator.pushView(TweetsView, list.selectedItem.name) pada On Change di bilah properties. Kemudian tekan Enter.
Membuat IconItemRenderer
Dengan IconItemRenderer, kita bisa memuat icon, label dan message dalam 1 item, yang bisa diperintah rendering ke hal yang lebih detil di halaman selanjutnya.
Cara membuatnya lebih mudah jika memakai kode :
1. Pilih TweetsView.mxml (bukan TwitterTrendsHomeView.mxml, karena tampilan kodenya hampir sama)
2. Delete labelField="text" dalam , karena akan kita jabarkan dalam IconItemRenderer di bawah.
3. Buat baris dengan menekan Enter di depan
4. Ketik Icon, lalu tekan Ctrl+Space. Sehingga terbentuk kode secara otomatis.
5. Lengkapi Kode sehingga menjadi :
**Sebaiknya Kode diatas Anda ketik, bukan mengcopy-nya, agar mengetahui fasilitas dan kemudahan dalam flash builder. Untuk memunculkan pop-up atas kode yang anda inginkan dapat menggunakan Ctrl+Space, lalu pilih kode yang diinginkan. Seperti pada saat anda mengetik iconPlaceholder="{assets.}", anda pilih LoadingIcon, sehingga secara otomatis akan mengimpor assets.LoadingIcon dan menempatkannya di dalam .
6. Tekan Save, lalu Run aplikasi ini.
Membuat Tombol Back untuk kembali ke HomeScreen
Aplikasi yang telah kita buat sudah dapat dinikmati, hanya saja untuk kembali ke homescreen kita harus menekan tombol Ctrl+B. Hal ini membuat kurang nyaman, oleh karena itu kita dapat membuat sebuah tombol agar bisa secara nyaman kembali ke HomeScreen. Caranya tidak sulit:
1. Pilih TweetsView.mxml
2. Masuk ke design mode.
3. Drag Button dari bilah component, ke navigationContent yang terletak di sebelah kiri judul pada ActionBar
4. Ubah Label: pada bilah properties menjadi "Back" dan ketik "navigator.popView()" pada On click. Tekan Enter, lalu save.
Membuat UserInfoView
1. Klik kanan pada TwitterTrends/src/views, lalu pilih New> MXML Component
2. Beri nama UserInfoView
3. Masuk ke design mode.
4. Drag Image dari bilah component, ke navigationContent yang terletak di sebelah kiri judul pada ActionBar.
5. Pada bilah Properties, setting width dan height menjadi 43.
6. Ketik "navigator.popView()" pada click dalam alphabetical view.
7. Drag Label dari bilah component, ke titleContent yang terletak di tengah ActionBar
8. Pada bilah Properties, setting menjadi Bold dan ubah warnanya menjadi putih.
9. Drag Label lagi sebanyak 4 buah, dan buat seperti gambar di bawah ini:
10. Setting constraint label (location) dan (follower) seperti berikut ini:
11. Klik Alphabetical view pada pojok kanan atas bilah properties, lalu setting maxDisplayedLines dengan 1.
12. Drag List dari bilah component, ke bawah Label, dan resize secara penuh ke kanan, kiri, dan bawah. Atur constrainnya menjadi 0 semua.
13. Masuk ke Alphabetical view, lalu setting borderVisible menjadi "true"
Menghubungkan Data dengan UserInfoView
1. Pada panel Data/Service, klik kanan TwitterService dan pilih Properties.
2. Klik Add di atas Operation table, lalu ganti Operation1 menjadi getUserInfo. Isikan http://api.twitter.com/1/users/show.xml pada URLnya.
3. Klik Add di atas Parameters table, isi parameter names dengan screen_name. Lalu tekan Enter. Pastikan type data berupa String.
4. Tekan Finish.
5. Kembali ke panel Data/Service, Klik kanan getUserInfo() dan pilih Configure Return Type...
6. Pastikan Auto-detect terpilih, lalu tekan Next
7. Pada kolom Enter Value, ketik Adobe (baris yang sama dengan screen_name), lalu tekan Next.
8. Tekan Finish.
9. Klik kanan pada getUserInfo(), pilih Generate Service Call.
10. Kembali ke panel Data/Service, Klik kanan pada getTweets(), pilih Generate Service Call.
11. Di dalam ketik kode:
public function refresh(): void 
getUserInfo(String(data)); 
getTweets("from:" + String(data), "recent"); 
}
12. Tambahkan viewActivate="refresh()" di bawah
13. Hapus title="UserInfoView" di bawah 
14. Pilih Data>Bind to Data (seperti pada langkah 13)
Seharusnya Existing call result sudah terseleksi, dan pada existing CallResponder sudah tampak getTweetsResult.
15. Pada Data Provider, pilih results[]
16. Pada Label field, pilih text, lalu tekan OK.
17. Delete labelField="text" dalam , karena akan kita jabarkan dalam IconItemRenderer di bawah.
18. Buat baris dengan menekan Enter di depan 
19. Ketik Icon, lalu tekan Ctrl+Space. Sehingga terbentuk kode secara otomatis.
20. Lengkapi Kode sehingga menjadi :

21. Masukkan source="{getUserInfoResult.lastResult.profile_image_url}" dalam navigationContent.
22. Ubah menjadi text="{data}" dalam titleContent.
23. Ubah menjadi text="{getUserInfoResult.lastResult.location}" untuk label (location).
24. Ubah menjadi text="{getUserInfoResult.lastResult.followers_count}" untuk label (follower).
Seperti tampak pada gambar di bawah ini:
Membuat Change handler untuk menuju ke UserInfoView
1. Pilih TweetsView.mxml
2. Masuk design view, pilih kotak List di tengah area.
3. Ketik navigator.pushView(UserInfoView, list.selectedItem.from_user) pada Change dalam bilah properties.
4. Tekan Enter, lalu save.


Selesai.
Anda bisa mencobanya beberapa kali hingga paham dan mengerti fungsi-fungsi dari kode yang dimasukkan.
Selanjutnya......

Minggu, 10 Juli 2011

Google Ungkap Sistem Pembayaran Mobile : Google Wallet



Pada akhir bulan Mei yang lalu di Google's Media Event New York, perusahaan ini mengungkap Google Wallet, sebuah sistem pembayaran mobile, serta Google Offers. Berikut Kronologinya:

11.52 Acara akan segera dimulai, para wartawan dan rekanan berada disini dan kami telah mengantisipasi Near Field Communication (NFC) yang tidak begitu rahasia dan rencana pembayaran contacless.

12.00 Google akan mengumumkan Google Wallet dan Google Offers, dibuat pada open platform yang mengkombinasikan pembayaran dan penawaran dengan perangkat Mobile. "Handphone akan menjadi dompet Anda".

12.02 Opini pengguna pada market online tumbuh, 70% pengguna sekarang nyaman dengan menggunakan internet untuk sharing dan me-manage informasi finansial mereka.


12.05 MasterCard sekarang ada di panggung, mendiskusikan evolusi NFC dan Pembayaran Mobile dan bagaimana revolusi smartphone telah membantu mendorong ide ini menjadi kenyataan "Transformasi Pengalaman Berbelanja".

12.07 Google bergandengan dengan Citi, MasterCard, FirstData, dan Sprint untuk memberikan Pembayaran dengan lebih baik dan lebih berkembang kepada publik. Penekanan Google bahwa ini adalah langkah awal yang akan membutuhkan beberapa waktu untuk membuahkan hasil.

12.11 Google Wallet akan muncul pertama. Google Wallet akan menjalani test lapangan hari ini, dan akan diluncurkan musim ini. Google Wallet menggunakan NFC dan bekerja sama dengan Citi, MasterCard, serta FirstData. Hal ini akan mengubah telepon anda menjadi dompet.

12.12 Tes pertama akan melayani pembayaran, penawaran dan gift card dengan sekali sentuh.

12.14 Google Offers, yang juga akan diluncurkan musim ini, dirilis di San Fransisco, Portland, dan New York. Google Offers lebih dari sistem deal-of-the-day, bekerja sebagai tempat untuk menawarkan ke rumah, loyalty rewards, dan pembelian barang Google Places dalam satu wadah.

12.15 Osama Bedier, VP Pembayaran di Google (sebelumnya di Paypal) berada di panggung untuk mendemonstrasikan produk Google Wallet dan Google Offers. Google Wallet membutuhkan Akun Google untuk berinteraksi. Setelah menyetujui persyaratan dan memasukkan PIN, pengguna dapat memulai proses memasukkan kartu ke dalam akun mereka.
12.23 Google sekarang membicarakan tentang keamanan dalam pembayaran mobile dan proses pemasukan data kartu. Google mengkombinasikan NFC dengan apa yang mereka sebut dengan PN65, sebuah elemen chip yang aman dipasangkan dengan NFC.

12.25 Google telah memposting informasi tambahan tentang Google Wallet di Official Google Blog.

12.26 Bedier sekarang sedang memperlihatkan bagaimana pengguna dapat memakai interface Google Wallet pada smartphone untuk mencari penawaran dan kupon dari American Eagle, kereta bawah tanah, dan produk lainnya.

12.28 American Eagle sekarang di panggung dengan sistem point-of-sale terkini untuk memperlihatkan bagaimana sistem Google Wallet bekerja dan bagaimana dia dapat melintasi kartu kredit, kupon, dan loyalty card dalam sekali sentuh. Ini yang disebut Single Tap.

12.30 Founder lain dari Proyek Google Wallet berada di panggung, mendiskusikan bagaimana Sistem Single Tap berjalan. Teknologi ini merupakan hal yang diinginkan Google untuk melanjutkan investasi ke dalam dan pada musim ini akan ditambahkan kemampuan untuk menerima bukti pembayaran ke dalam Wallet dan membuat kartu dinamis, seperti kartu program loyalty.

12.40 Citi berada di panggung, mendiskusikan Mengapa mereka tertarik pada Google Wallet. Citi berkomitmen untuk memanfaatkan status Seni Teknologi. Google Wallet mempersembahkan inovasi nyata. 

12.45 MasterCard kembali ke panggung mendiskusikan kerjasamanya. MasterCard tampak sebagai jantungnya perdagangan. Seperti dituturkan "Saya telah berbicara dengan perwakilan dari MasterCard tentang pembayaran mobile dan perusahaan kami berkomitmen penuh untuk berinvestasi dan berinovasi dalam dunia pembayaran mobile. Hal ini merupakan bagian dari sebuah visi perusahaan yang lebih luas."

12.48 Presiden First Data untuk Amerika Utara Ed Labry, berada di panggung, berkata "Ini bukan pertanyaan tentang Jika, tapi Kapan" dalam hubungannya dengan pengumuman hari ini. Labry membawa kami melintasi evolusi pembayaran elektronik, dari Kartu Kredit pertama pada tahun 1950-an, ketidakmampuan pembayaran untuk Grosir pada tahun 1989, kekurangan dukungan kartu kredit pada rumah makan cepat saji pada 1999. Dia membuat point penting tentang seberapa cepat dan alami dunia pembayaran mobile ini berkembang.
First Data memproses pembayaran sebesar 40 Milyar dollar Amerika dalam setahun, meskipun kata Labry "Anda tidak akan pernah mendengar tentang kami, kecuali Anda berada dalam industri ini."  Mereka memproses 50% transaksi di AS.
Kami membuat 700 juta kartu dan dan nomor kartu diatas selembar plastik. Di masa yang akan datang, selembar plastik itu akan tersimpan di handphone.

12.54 Sprint sekarang berada di panggung, mendiskusikan peran mereka sebagai pendiri "carrier partner" dengan Google Wallet. Sprint ingin berjalan dengan rekan OEM mereka untuk membantu menjembatani teknologi guna mendukung Google Wallet ke dalam jaringan.
Nexus S 4G akan mendukung Google Wallet dari hari pertamanya.
01.01 Google sekarang menerima pertanyaan:
"Apa yang terjadi jika anda kehilangan handphone?" 
G: Jika anda kehilangan handphone, kartu    dapat dikembalikan secara over the air.
"Seberapa terbukanya open sistem ini? dapatkah saya menggunakannya di Windows Phone 7  atau iPhone? Berapa banyak lokasi pembayaran NFC yang ada?"
G: Google malu tentang jumlah NFC dan berkata bahwa "kami akan bekerja dengan semua plaform dan rekanan, terutama jika mereka membangun NFC untuk perangkat mereka." 
"Mengapa Anda tetap membutuhkan tanda tangan?"
G: Sebagai bagian dari pembelian, meski Google pikir tentang keamanan pada implementasinya dalam pembayaran jauh lebih tinggi.
"Peluang keuntungan bagi Google?"
G: Sekali lagi, Google akan mengambil keuntungan dari Offers dan tidak dikenakan biaya dari sisi pembayaran. Hal itu akan berimplikasi secara luas.
Google juga menunjukkan bahwa aplikasi Google Offers dapat diunduh, bahkan pada Handphone Android non-NFC. Pengguna juga dapat menambah stiker NFC ke dalam handphone mereka. NFC akan ditambahkan pada perangkat android yang akan datang.
CNBC bertanya tentang kepemilikan data dan isu privasi.
G: Data dimiliki oleh berbagai rekanan produk dan perusahaan pembayaran serta konsumen itu sendiri.

Selanjutnya......